Minggu, 24 Juli 2011

Glagah Menjadi Percontohan Minapolitan

Kecamatan Glagah di Lamongan menjadi satu dari 24 lokasi percontohan kawasan minapolitan perikanan budidaya di Indonesia. Di kawasan pertambakan ini, komoditas unggulan yang akan dikembangkan adalah udang vaname.

Hal itu diungkapkan Sunaryanto, Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat Rakor Minapolitan KKP di Pendopo Lokatantra setempat, Kamis (21/7). Hadir pula dalam kegiatan yang dibuka Bupati Fadeli tersebut Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Sunoto. Hadir pula sejumlah perwakilan dari kementerian perdagangan, pariwisata dan sejumlah pemangku dari Pelabuhan Pekalongan, Prigi dan Brondong (Lamongan).

Terkait penetapan Glagah sebagai salah satu lokasi percontohan, dia menyebut kesiapannnya sudah memadai. Termasuk adanya keputusan bupati yang menetapkan Glagah sebagai minapolitan perikanan budidaya dengan Kecamatan Lamongan, Deket, Glagah, Karangbinangun, Kalitengah, Karanggeneng dan Turi sebagai kawasan penyangga. Sementara Kecamatan Brondong sebagai kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap dengan Paciran sebagai penyangga. Juga telah disusun Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah.

Menurut Sunaryanto, target produksi perikanan budidaya nasional tahun 2014 diharapkan bisa mencapai 33 persen. Sementara nilai ekspor hasil perikanan ditargetkan bisa mencapai USD 14,67 miliar. Untuk menuju target tersebut, kata dia, akan dikembangkan sejumlah program utama termasuk penetapan 24 lokasi percontohan miapolitan perikanan budidaya dan pengembangan gerakan sejuta hektar minapadi.

Ditargetkan oleh KKP, nantinya pada 2014 Minapolitan Glagah akan mampu memproduksi benih udang vaname hingga 126 ribu ekor dengan indukan yang diproduksi mencapai 9 ribu ekor dan lahan yang dimanfaatkan seluas seribu hektar. Sementara tahun 2010 lalu, produksi benihnya 76 ribu ekor dengan indukan mencapai 5 ribu ekor dan lahan yang digunakan 615 hektar.

Bupati Fadeli sendiri optimis sistem mata rantai produksi mulai dari hulu hingga hilir yang dikembangkan di kawasan minapolitan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Bukan hanya nelayan atau pembudidaya karena akan menciptakan multiplayer effect yang luar biasa.

Konsepsi Minapolitan tersebut seperti dituturkan Sunoto adalah konsep manajemen ekonomi kawasan berbasis kelautan dan perikanan. Yakni pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.

“Konsepsi minapolitan ini diharapakan bisa meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas produk kelautan dan perikanan. Juga diharapkan akan meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan yang adil dan merata dan mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah, “ pungkasnya.

Minggu, 24 Juli 2011 by alaysdy · 0

Sabtu, 23 Juli 2011

Bupati Amankan Produksi Beras



Bupati Lamongan Fadeli secara langsung tegaskan pada jajarannya untuk mengamankan produksi padi di Lamongan. Hal itu terkait dengan masih adanya serangan hama wereng di Lamongan. Sejak awal musim tanam pertama Oktober 2010 lalu hingga Juni 2011, tercatat sudah seluas 19.247 hektar lahan tanaman padi yang terserang wereng.

Jika produksi tidak maksimal, dapat mengganggu stabilitas ketersediaan pangan secara regional maupun nasional. Karena lamongan merupakan lumbung pangan dan produsen sekaligus penyumbang beras terbesar jawa timur, “ tegasnya saat koordinasi pengamanan produksi padi dari serangan wereng batang coklat (WBC) di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (20/7).

“Saya minta kepada petugas keluarga besar Pertanian, mulai dari UPT, Kelompok Tani, mari kita sikapi dan benar-benar untuk diperhatikan upaya pemberantasan hama ini. Sehingga upaya kita untuk tetap mempertahankan sebagai lumbung pangannya Jawa Timur Kabupaten Lamongan masih tetap bertahan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat mengenalkan pengendalian hama WBC dengan menggunakan agen hayati sebagai pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Agen hayati dengan nama “Beauveria Bassiana” sebagai pengendali hama tanaman tersebut dikembangkan oleh Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA), UPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Karanggeneng.

Pengaplikasian agen hayati itu disarankan dilakukan pada pagi atau sore hari. karena mahluk hidup ini bisa rentan serta lemah dan kemungkinan akan mati bila terkena sinar matahari langsung sebelum beradaptasi secara baik dengan inangnya. Tergantung dari varietas/jenisnya.

Mustakim memprediksikan, sasaran produksi padi tahun 2011 yaitu 837.000 ton gabah kering giling (GKG). Melihat dari kondisi pertanian 2011, diprediksi produktifitasnya menurun dari 62 kwintal menjadi 51 kwintal per hekatar. Maka produksi juga diperkirakan turun sekitar 15 persen dari target. “Ini masih ramalan. Mudah-mudahan khususnya petugas yang ada di lapangan bisa mengamankan produksi sehingga ramalannya bisa salah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan Mustakim Arief menambahkan, sasaran luas tanam padi tahun 2011 Kabupaten seluas 135.290 hektar dan sampai saat ini terealisasi tanam seluas 124.742 hektar. Sasaran tanam Juli, Agustus dan September diperkirakan akan mencapai 11.872 hektar. “Jadi diperkirakan sampai akhir September 2011 realisasi tanam sebesar 136.614, “ kata dia. Sedangkan sasaran panen 2011, lanjut dia, ditetapkan 131.000 hektar dan sudah terealisasi 97.000 hektar.

Hadir pada kesempatan tersebut Plt Sekkab Yuhronur Efendi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Djoko Purwanto, serta camat se-Kabupaten Lamongan. Di akhir acara, Fadeli menyerahkan secara simbolis agen hayati kepada Pusat Pengembangan Agen Hayati (PPAH) Darmaji dari Kecamatan Sekaran.

Sabtu, 23 Juli 2011 by alaysdy · 0

Lamongan dapat Delapan Emas, Lampaui Target



Kontingen Porprov kali ini bukan hanya berhasil memenuhi target medali emas yang ditetapkan. Mereka bahkan sudah berhasil melampaui target dengan raihan delapan medali emas.
Berikut hasil yang uraian yang diperoleh anak lamongan :
Cabang olahraga (cabor) panjat tebing kembali menjadi lumbung emas Lamongan. Kali ini dua emas disumbangkan lewat nomor speed beregu putra dan putri. Medali emas berhasil diraih atlet panjat tebing atas nama Rifky Naufal Arifin, Syahrizal Haq dan Dicky Budi F kategori Speed beregu putra. Sementara di nomor speed beregu putri, digawangi oleh Nada Dea, Nurjana Yuli dan Dhorifatus Syafiyah.

Selain medali emas, cabor gulat juga menyumbangkan dua medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak dipersembahkan oleh Krisdianto di kelas 120 kilogram putra dan M Khozin di kelas 96 kilogram putra. Sedangkan medali perunggu gulat atas nama Bambang Yudi di kelas 66 kilogram putra.
Semoga kedepanya anak didik lamongan bisa mendapatkan hasil lebih baik lagi.


by alaysdy · 0

KPRI Setia Praja Meraih Koperasi Berprestasi



Dalam upacara puncak peringatan hari Koperasi ke-64 yang digelar di alun-alun Kota Lamongan diumumkan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Setia Praja sebagai koperasi berprestasi tingkat kabupaten. Bertindak sebagai Irup dalam upacara pada Kamis (21/7) itu adalah Bupati Fadeli.

Selain itu, dalam rangka peringatan hari koperasi tersebut, Fadeli juga menyampaikan pemenang lomba koperasi sekolah (kopsek) yang diraih oleh Kopsek Sakinah MAN Lamongan. Sementara pemenang lomba karya tulis perkoperasian tingkat SLTP yang diraih oleh Ahmad Alfian Bastami dari SMPN 1 Babat.

Selanjutnya pemenang tingkat SLTA diraih oleh Dias Tiara Putri Utomo dari SMAN 1 Lamongan, tingkat perguruan tinggi yang diraih oleh Sutri Handayani dari S1 Manajemen FE Unisla, dan kategori masyarakat umum yang diraih oleh Efi Neo Wati dari UPT Dinas Pertanian Deket.

Diteegaskan pula olehnya, pemerintah tetap menyelanggarakan program-program pengembangan usaha koperasi dalam bidang produksi, pemasaran, peningkatan kualitas SDM, teknologi dan pengembangan permodalan koperasi. Oleh karena itu, lanjut dia, koperasi harus meningkatkan pertisipasi seluruh anggotanya serta membangun jejaring antar koperasi atau koperasi dengan badan usaha lainnya. Terutama yang berkaitan dengan menciptakan produk unggulan daerah, baik untuk pasar lokal, nasional, maupun global.

“Mari kita tumbuhkan koperasi ditiap-tiap Propensi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan bahkan ditingkat desa, agar koperasi lebih mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pemberdayaan koperasi dan UKM harus dilaksanakan secara teratur dan terstruktur sesuai dengan standar pelayanan minimal dengan demikian koperasi dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” pungkasnya.

Saat menyampaikan sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI, Syarief Hasan, Fadeli mengatakan, dalam peringatan hari koperasi kali ini, pemerintah bertekad agar koperasi semakin tumbuh kuat sebagai gerakan ekonomi rakyat dan tokoh guru perekonomian nasional. “Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Hadir pada upacara tersebut, jajaran Muspida dan Wakil Bupati Amar Saifudin. Sementara itu turut memeriahkan sebanyak 750 orang peserta upacara yang terdiri dari Primkop Kartika Suwoko, Primkopol, Koperasi Primer, Dinas/Instansi, Mahasiswa dan Pelajar.

by alaysdy · 0

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

Subscribe to updates