Sabtu, 23 Juli 2011

Bupati Amankan Produksi Beras



Bupati Lamongan Fadeli secara langsung tegaskan pada jajarannya untuk mengamankan produksi padi di Lamongan. Hal itu terkait dengan masih adanya serangan hama wereng di Lamongan. Sejak awal musim tanam pertama Oktober 2010 lalu hingga Juni 2011, tercatat sudah seluas 19.247 hektar lahan tanaman padi yang terserang wereng.

Jika produksi tidak maksimal, dapat mengganggu stabilitas ketersediaan pangan secara regional maupun nasional. Karena lamongan merupakan lumbung pangan dan produsen sekaligus penyumbang beras terbesar jawa timur, “ tegasnya saat koordinasi pengamanan produksi padi dari serangan wereng batang coklat (WBC) di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (20/7).

“Saya minta kepada petugas keluarga besar Pertanian, mulai dari UPT, Kelompok Tani, mari kita sikapi dan benar-benar untuk diperhatikan upaya pemberantasan hama ini. Sehingga upaya kita untuk tetap mempertahankan sebagai lumbung pangannya Jawa Timur Kabupaten Lamongan masih tetap bertahan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat mengenalkan pengendalian hama WBC dengan menggunakan agen hayati sebagai pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Agen hayati dengan nama “Beauveria Bassiana” sebagai pengendali hama tanaman tersebut dikembangkan oleh Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA), UPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Karanggeneng.

Pengaplikasian agen hayati itu disarankan dilakukan pada pagi atau sore hari. karena mahluk hidup ini bisa rentan serta lemah dan kemungkinan akan mati bila terkena sinar matahari langsung sebelum beradaptasi secara baik dengan inangnya. Tergantung dari varietas/jenisnya.

Mustakim memprediksikan, sasaran produksi padi tahun 2011 yaitu 837.000 ton gabah kering giling (GKG). Melihat dari kondisi pertanian 2011, diprediksi produktifitasnya menurun dari 62 kwintal menjadi 51 kwintal per hekatar. Maka produksi juga diperkirakan turun sekitar 15 persen dari target. “Ini masih ramalan. Mudah-mudahan khususnya petugas yang ada di lapangan bisa mengamankan produksi sehingga ramalannya bisa salah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan Mustakim Arief menambahkan, sasaran luas tanam padi tahun 2011 Kabupaten seluas 135.290 hektar dan sampai saat ini terealisasi tanam seluas 124.742 hektar. Sasaran tanam Juli, Agustus dan September diperkirakan akan mencapai 11.872 hektar. “Jadi diperkirakan sampai akhir September 2011 realisasi tanam sebesar 136.614, “ kata dia. Sedangkan sasaran panen 2011, lanjut dia, ditetapkan 131.000 hektar dan sudah terealisasi 97.000 hektar.

Hadir pada kesempatan tersebut Plt Sekkab Yuhronur Efendi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Djoko Purwanto, serta camat se-Kabupaten Lamongan. Di akhir acara, Fadeli menyerahkan secara simbolis agen hayati kepada Pusat Pengembangan Agen Hayati (PPAH) Darmaji dari Kecamatan Sekaran.

0 Responses to “Bupati Amankan Produksi Beras”

Posting Komentar

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

Subscribe to updates