Kamis, 07 Juli 2011

Keputusan Nasib Subangkit Belum Jelas


Selepas kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011, Persela Lamongan sementara "mati suri". Belum ada keputusan penting yang dibuat manajemen Persela, baik menyangkut kontrak pemain maupun pelatih.

Persela memang salah satu klub yang menunggu hasil Kongres PSSI sebelum membuat kebijakan tim ke depan. Termasuk posisi pelatih Subangkit yang hingga kini menjadi tanda tanya alias belum ada "vonis" dari manajemen terkait karirnya di Stadion Surajaya. Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi mengungkapkan, manajemen belum melakukan evaluasi tim secara menyeluruh. Evaluasi sekaligus proyeksi untuk musim depan baru akan didiskusikan setelah ada format kompetisi yang jelas. "Sementara ini kita tak bicara soal status pemain atau pelatih. Pak Subangkit kontraknya belum selesai dan belum ada evaluasi, jadi saya tak etis berkomentar soal karirnya. Itu semua baru kita bicarakan setelah ada hasil dari Kongres PSSI," ujar Yuhronur kepada Hattrick kemarin.

Kendati begitu, diakuinya Subangkit musim kemarin belum memuaskan manajemen dari sisi pencapaian prestasi. Persela yang menginginkan posisi papan atas, nyatanya hanya finish di urutan 9 klasemen akhir karena inkonsistensi permainan.Namun di sisi lain Subangkit juga dipandang mempunyai peran positif. Terutama dalam mengorbitkan pemain muda seperti Zulham Zamrun, Aris Alfiansyah, Hendro Siswanto dan Feri Ariawan. Tiga nama pertama malah mendapat kesempatan masuk timnas.

Soal belanja pemain, Subangkit juga tak sepenuhnya mendapat nilai merah. Ia terbilang gagal saat membawa Ahn Hyo Yeon, Emaleu Serge maupun Radouane Barkaoui. Namun ia juga efektif membawa Gustavo Lopez, Mustafic Fachrudin, hingga pemain yang sebelumnya tak dikenal sama sekali, Zulham Zamrun. "Semua ada plus-minusnya. Tinggal bagaimana nanti kita menyiapkan konsep tim ke depannya. Posisi pelatih sangat penting dalam merencanakan tim, termasuk terkait rencana rencana tidak diperbolehkannya klub profesional memakai APBD," tambahnya.

Bagaimana pun, Subangkit masih mempunyai peluang untuk tetap bertahan. Persela yang kaya pemain muda, bisa jadi membutuhkan pelatih asal Pasuruan yang berani memercayai kekuatan belia di timnya. Sebab dengan tidak adanya asupan APBD, dana belanja Laskar Joko Tingkir diperkirakan tak terlalu besar. Sehingga klub ini berpotensi memilih opsi mengurangi belanja pemain dan memanfaatkan pemain muda. Baik pelatih Subangkit maupun pemain Persela baru habis masa kontrak pada akhir Juli. Manajemen sendiri juga meminta staf pelatih untuk membuat evaluasi kinerja tim selama semusim terakhir yang nanti dijadikan bahan pertimbangan sebelum meletakkan pondasi untuk musim depan.


sumber : http://www.persela.info

0 Responses to “Keputusan Nasib Subangkit Belum Jelas”

Posting Komentar

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

Subscribe to updates